Dalam persiapan menghadapi uji kompetensi, mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta diberi pembekalan oleh dosen-dosen ahli, terutama untuk memberikan penekanan kembali materi- materi kritis dalam kasus kebidanan.
“Selain itu pembahasan soal-soal yang setara dengan soal pada uji kompetensi. Setiap soal yang dibahas tidak sekadar pertanyaan dengan jawaban berupa hapalan, tetapi lebih ke arah analisis kasus, sesuai dengan perkembangan ilmu yang evident base serta up to date,” jelas Ketua Program Studi Profesi Bidan STIKes MRHJ Yulita Nengsih S.SiT M.Kes di Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun pandemi, hal itu tidak menghalangi proses pembelajaran di profesi bidan. Karena pembekalan maupun try out internal, dilakukan secara daring. “Mahasiswa kami yang ikut Uji Kompetensi Nasional (UKOMNAS) yang diadakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek pada 14 -16 Agustus 2021 yang lalu, lulus 100 persen, tanpa ada satu mahasiswa pun yang tidak lulus,” ujarnya.
Selama ini lulusan profesi bidan tidak terlalu sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena lulusan profesi bidan selalu dipersiapkan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, sehingga mayoritas lulusan memiliki Praktek Mandiri Bidan, dan klinik serta ada juga mereka yang bekerja di instansi pemerintah dan non pemerintah, seperti bekeja pada dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas serta lembaga kesehatan lainnya.
Yulita mengharapkan, semua lulusan profesi bidan STIKes MRH Jakarta mampu memberikan pelayanan kebidanan terbaik sesuai standarisasi dengan mengutamakan pelayanan yang aman, sehingga dapat membantu program pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi yang saat ini masih relatif tinggi. Di samping itu ia juga berharap, para lulusan profesi bidan bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas, sesuai visi prodi yakni menghasilkan lulusan yang unggul dalam manajemen dan pelayanan kebidanan komplementer berkesinambungan di tingkat nasional dan regional, berintegritas, serta berjiwa kewirausahaan. (MDP)